Tokoh dan Penokohan:
- Lebas: berjiwa bebas, lontang lantung, tidak teguh pendirian
- Romo (Soeraja) : keras kepala, pekerja keras, pantang menyerah
- Mas Tegar: tegas, keras kepala, dingin
- Mas Karim: netral, pendengar yang baik, pendongeng yang cermat
- Ibu (Istri Romo): pemarah, pencemburu
- Idroes Moeria: pekerja keras, memiliki motivasi yang tinggi, pantang menyerah, cerdas, ambisius
- Rumaisa: anggun, feminim, mandiri, kembang desa, sopan santun
- Soedjagad: curang, plagiator, manipulatif
- Pak Trisno: baik, ramah tamah
- Mbok (Ibu Idroes Moeria): suportif
- Juru Tulis: tegas, berkepribadian sopan santun, suportif
- Istri Juru Tulis: sangat suportif
- Mbak Iti: bijak, berwawasan luas
- Dasiyah: kreatif, inspiratif, pekerja keras, bijak
- Rukayah: baik, pengadu
Tema:
Persaingan dalam percintaan dan bisnis kretek.
Latar
-tempat : pabrik kretek djagad raja, rumah juru tulis, pabrik pak trisno, surabaya, kota kudus, kota M, kantor partai pki, pabrik kretek merdeka dan kretek gadis
-suasana : mencekam, berduka, semangat, menegangkan, bergembira
-waktu: masa sekarang, masa kependudukan Jepang, masa kemerdekaan, masa pergerakan PKI
Alur/plot:
Maju mundur dengan menceritakan asal usul sejarah kretek dan asal usul tokoh utama bernama Jeng Yah.
Sudut pandang:
Masa sekarang: sudut pandang lebas.
Masa lampau; sudut pandang idroes moeria, Sudut pandang dasiyah/jeng yah dan sudut pandang soeraja.
Amanat:
Amanat yang ingin disampaikan penulis adalah menunjukkan kekuatan perempuan di atas dunia yang dipikir hanya dikuasai oleh laki-laki dalam bidang berbisnis di industri kretek.
No comments:
Post a Comment