Rangkuman Ringkasan Bab 1, 2, dan 3 Buku Cerita Sejarah Gadis Kretek

 BAB 1

 (Jeng Yah)

Sebagai sutradara film kelas B, Lebas seorang anak bungsu dari ketiga bersaudara pewaris pabrik kretek Djagad Raja melakukan pencarian ke Kudus untuk mencari seseorang yang bernama Jeng Yah. Jeng Yah, nama yang selalu disebut sebut oleh Romo (Ayah) dalam sakitnya terbaring di atas ranjang.

BAB 2

 (Sigaret Kretek Djagad Raja)

Urusan Lebas demi memenuhi permintaan terakhir Romo untuk mencari seseorang yang bernama Jeng Yah, hampir saja melenceng jika tidak segera dicegah oleh Mas Tegar, anak sulung sekaligus penanggung jawab perusahaan Kretek Djagad Raja. Terungkap alasan pemicu dibalik rasa sakit yang di alami oleh Romo serta bekas luka yang berada pada dahinya pada masa lampau. Romo memperkenalkan rasa cintanya pada kretek terhadap Tegar kecil, sehingga Tegar paham betul bagaimana cara menjalani perusahaan Kretek Djagad Raja dengan benar di masa mendatang. Terungkap pula alasan kenapa Ibu kesal jika nama Jeng Yah itu disebutkan dalam lisan oleh siapapun.

Bab 3

 (Klobot Djojobojo)

Kita kembali pada masa penjajahan Belanda setelah diusir oleh Jepang. Karakter utama kita bernama Idroes Moeria, dia merupakan seorang anak yatim yang bekerja sebagai guruh giling di perusahaan Klobot patrisno. Tentunya sebagai seorang pembantu, Idroes Moeria memiliki visi dan misi untuk menjadi seorang pengusaha Klobot. Cita-citanya itu diselingi kisah cinta dengan seorang gadis bernama Roemaisa yang merupakan anak seorang Juru Tulis. Ternyata sahabatnya, Soedjagad mengincar Roemaisa, terjadilah persaingan antara mereka berdua. Tapi menurut prasangka Idroes Moeria, Roemaisa menaruh hati kepada pemuda tersebut dan memerintahkannya untuk belajar membaca. Disini lain Jepang telah menguasai kota M termasuk perusahaan pak Trisno yang gulung tikar. Sisa modal yang dimiliki pak Trisno dibeli oleh Idroes Moeria dan dia meminta bantuan kepada beliau untuk mengajarinya baca tulis. Dihari hari selanjutnya Idroes Moeria mengembangkan visi dan misinya untuk membuat sebuah Klobot buatannya sendiri. Klobot itu bernama Djojobojo. Disisi lain Soedjagad melakukan persaingan yang serupa dengan memberi nama Klobotnya sebagai Klobot Djagad.